Daerah

Banyuwangi Gelar Operasi Senyap Hadapi Ancaman Kemarau, Petani Tak Perlu Cemas!

Banyuwangi Gelar Operasi Senyap Hadapi Ancaman Kemarau, Petani Tak Perlu Cemas!

BANYUWANGI - Di tengah bayang-bayang musim kemarau yang kian mendekat, Dinas Pengairan Banyuwangi tak tinggal diam. Bak agen rahasia, mereka melancarkan "Operasi Senyap" guna mengamankan pasokan air bagi sektor pertanian.

"Kami tak ingin kecolongan seperti tahun-tahun sebelumnya," tegas Guntur Priambodo, sang Komandan Operasi, alias Kepala Dinas Pengairan Banyuwangi.

Misi Pertama: Mengintai Aliran Sungai dan Bendungan

Agen-agen handal dari tim Pengairan menyusup ke berbagai titik vital, memantau aliran air sungai dan memastikan bendungan terisi penuh. Tak ada satu celah pun yang luput dari pengawasan mereka.

Misi Kedua: Merancang Strategi Distribusi Air yang Cerdas

Saluran air ibarat medan perang, dan air adalah amunisi yang harus didistribusikan secara adil. Para ahli strategi dari Pengairan merancang pola distribusi yang presisi, memastikan setiap hektar sawah mendapatkan jatah air yang tepat.

Misi Ketiga: Patroli Intens 24 Jam Nonstop

Tim lapangan, bersama Korsda dan Penjaga Pintu Air (PPA), tak kenal lelah berpatroli selama 24 jam. Mereka bagaikan mata dan telinga Dinas Pengairan, memantau situasi dan melaporkan setiap anomali.

Operasi Senyap ini tak hanya mengamankan pasokan air, tapi juga menumbuhkan rasa tenang di hati para petani.

"Petani tak perlu cemas, kami sudah siap menghadapi kemarau," ujar Guntur, penuh keyakinan.

Dengan kesiapsiagaan dan kerja sama yang solid, Dinas Pengairan Banyuwangi optimis dapat melampaui musim kemarau dan memastikan ketahanan pangan di wilayahnya tetap terjaga.

Operasi Senyap ini menjadi bukti nyata komitmen Dinas Pengairan Banyuwangi untuk melindungi sektor pertanian, dan memastikan Banyuwangi tetap hijau dan subur sepanjang tahun.