Catatanbanyuwangi.co.id - Program padat karya yang digaungkan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pengairan Banyuwangi, sejak pandemi Covid-19 membawa dampak positif bagi petani.
Alhasil, Program yang digagas saat pandemi Covid-19 tersebut, masih dilakukan dan berlanjut sampai sekarang.
Program bagus dari DPU Pengairan Banyuwangi itu mampu melibatkan ratusan petani.
Kepala DPU Pengairan Banyuwangi, Guntur Priambodo melalui Kepala Bidang Bina Manfaat dan Kemitraan, Doni Arsilo Sofyan mengatakan, program padat karya irigasi tahun ini menjangkau 11 Kantor Eksploitasi Air Irigasi Daerah (Korsda).
"Masing-masing Korsda mempunyai kegiatan padat karya khususnya normalisasi irigasi," kata Doni sapaan akrab Kabid Bina Manfaat dan Kemitraan DPU Pengairan Banyuwangi.
Doni menambahkan, total anggaran yang dikucurkan dalam program ini sebesar Rp 50 juta setiap Korsda. Sedangkan pekerja yang diserap lebih dari ratusan orang.
"Jangka waktu pengerjaan padat karya ini selama 15 hari. Per harinya tidak kurang dari 30 orang. Jika ditotal ada ratusan pekerja lokal," sambungnya.
Pelibatan petani dalam program padat karya irigasi ini diharapkan lebih tepat dan lebih tepat capaiannya. Karena petani lebih memahami kondisi yang ada di lapangan.
"Selain keikutsertaan kita dalam pemulihan ekonomi, melalui padat karya. Ini juga bagian kita membina teman-teman petani pemakai air," ungkapnya.
Dengan melibatkan petani DPU Pengairan Banyuwangi menjalankan program padat karya irigasi ini, juga sekaligus mengajak untuk mempercantik area sungai dan menghimbau untuk selalu merawat dan menjaga saluran air.