Banyuwangi – Program padat karya irigasi yang digagas Dinas
Pekerjaan Umum (DPU) Pengairan Banyuwangi ditargetkan dapat menyerap ribuan
pekerja lokal di tahun ini.
Kepala Dinas PU Pengairan Banyuwangi melalui Kepala Bidang
Bina Manfaat dan Kemitraan Doni Arsilo Sofyan menyampaikan bahwa program padat
karya ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas jaringan irigasi,
tetapi juga untuk memberikan peluang kerja bagi masyarakat.
Doni menyebut, masyarakat yang dilibatkan dalam program
tersebut adalah warga kurang yang tercatat di Pensasaran Percepatan Penghapusan
Kemiskinan Ekstrem (P3KE), dan juga Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA).
"Dengan melibatkan masyarakat lokal dalam program ini,
kami berharap dapat memberikan dampak ekonomi yang signifikan, sekaligus
memperbaiki infrastruktur irigasi yang sangat penting bagi pertanian di
Banyuwangi," ujarnya.
Doni menjelaskan capaian per 16 Mei 2024, program padat
karya irigasi sudah jalan di 13 lokasi dari target 80 lokasi di tahun ini.
Satu lokasi ada 30 pekerja yang terlibat dalam kegiatan
padat karya. Sementara untuk 13 lokasi, serapan pekerja per tanggal tersebut
mencapai 390 pekerja.
“Jadi, jika target 80 lokasi maka sekitar 2.400 pekerja yang
kita libatkan dari target di tahun ini,” jelasnya.
Doni mengatakan, program ini mencakup kegiatan pemeliharaan
saluran irigasi yang tersebar di 11 koordinator sumber daya air (Korsda).
Melalui padat karya, Dinas PU Pengairan
memastikan bahwa program ini dapat memberikan manfaat ganda, memperbaiki sistem
irigasi serta meningkatkan pendapatan masyarakat lokal.