Daerah

Sinergi untuk Pertanian Berkelanjutan: Koordinasi DPU Pengairan dengan HIPPA terkait RTTG

Sinergi untuk Pertanian Berkelanjutan: Koordinasi DPU Pengairan dengan HIPPA terkait RTTG

BANYUWANGI - Petani di Banyuwangi menyambut antusias sosialisasi Rencana Tata Tanam Global (RTTG) tahun 2024 yang digelar oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan Banyuwangi.

"Kami sangat mendukung sosialisasi RTTG ini. Ini merupakan langkah yang tepat untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan air dan menjaga keberlanjutan sektor pertanian di Banyuwangi," kata Agus, salah seorang petani di Kecamatan Rogojampi.

Agus menambahkan, RTTG merupakan kesempatan bagi petani untuk mendapatkan informasi yang akurat tentang kondisi ketersediaan air di daerahnya. Dengan informasi tersebut, petani dapat membuat keputusan tanam yang tepat dan efisien.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) Kecamatan Rogojampi, Joko Susilo. Ia menilai, sosialisasi RTTG sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat, khususnya petani.

"Kami berharap, sosialisasi RTTG ini dapat menjadi momentum untuk membangun sinergi yang kuat antara pemerintah, petani, dan organisasi pertanian," kata Joko.

Kepala Dinas PU Pengairan Banyuwangi, Guntur Priambodo, menyampaikan bahwa RTTG merupakan langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan air dalam sektor pertanian. Dengan digelarnya acara sosialisasi dan koordinasi ini, diharapkan dapat membangun sinergi yang kuat antara Dinas PU Pengairan, petani, dan HIPPA untuk mencapai tujuan bersama dalam menciptakan pertanian yang berkelanjutan.

"Kami berkomitmen untuk mendengarkan aspirasi masyarakat dan memastikan bahwa implementasi RTTG mempertimbangkan berbagai kondisi lokal," kata Guntur.

Sosialisasi RTTG ini merupakan langkah awal yang kuat menuju implementasi sukses RTTG pada tahun 2024. Dengan melibatkan berbagai pihak terkait, diharapkan implementasi RTTG dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi pertanian lokal.